Buat diriku..dan dirimu..
6:02 PM | Author: Ibnu Siddique

Buat diriku dan dirimu..

Ku aturkan bicara indah ini..

untuk renungan kita bersama..


“Seonggok kemanusiaan terkapar

siapa yang mengaku bertanggung jawab?

bila semua pihak menghindar

biarlah saya yang menanggungnya

semua

atau sebagiannya”


"Merendahlah,

engkau kan seperti bintang-gemintang

Berkilau di pandang orang

Diatas riak air dan sang bintang nun jauh tinggi


Janganlah seperti asap

Yang mengangkat diri tinggi di langit

Padahal dirinya rendah-hina"


-KH Rahmat Abdullah


Sahabat

Bumi kita bumi payah

Peluh, air mata dan mungkin juga darah

Ketika ku turunkan tapakku ke pepasir

Kau turutilah belakangku sebagai pejuang

Tika kukatakan padamu “perjuangan itu pahit”

Kau sahutlah panggilanku, “Syurga itu MANIS!”


~


“Aku ingin mencintaimu

Dengan cara yang sederhana

Kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu

Dengan cara yang sederhana

Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.”


-Sapardi Djoko Damono-



“Ibu adalah madrasah

Bila engkau persiapkan dengan baik

Maka engkau telah mempersiapkan bangsa yang baik dan kuat

Ibu laksana taman

Bila kau pelihara tamannya dengan siraman yang cukup

Maka akan tumbuhlah dengan subur dan rendang”

-al-Maghribi bin as-Said al-Maghribi-



"Sungguh..daku memiliki jiwa perindu...

Setiap kali ia sampai pada satu tingkat..

setiap kali itu pula ia merindukan tingkat yang lebih tinggi.

Dahulu..

daku merindukan keKhalifahan..

maka daku mendapatkannya..

dan..kini..

jiwa ini merindukan SYURGA.."


Khalifah Umar Abdul Aziz

Sang Khalifah Ar-Rasyidin ke 5


“Kalau butir-butir korma ini harus kutelan semua baru maju berperang…

oh betapa jauh sungguh jarak antara aku dengan surga.”


"Bila jiwa itu besar, raga akan lelah mengikuti kehendaknya."

~ibnu siddique~


p/s:owh..inilah akibatnya tiada thumblr..luahan rasa..

semua di coretkan di blog sahaja (^_^)V

Kerna Satu Kata
1:03 PM | Author: Ibnu Siddique
Terkadang;
Kerna Satu Kata,
Ia bisa merubah rasa.

Dari suka kepada tidak suka,
dari ceria kepada gundah gulana,
dari benci kepada cinta,
dari rindu kepada dendam,
dari rajuk kepada marah,
dari cinta kepada tidak cinta.

Kerna,
Kata adalah susunan bicara.
Yang bisa memberikan kita dan dia,
Sengsara atau bahagia.
Juga,
Yang bisa mengantarkan kita,
Ke Syurga atau Neraka,

Kerna kata;
ramai sahabat yang bersengketa,
kerna kata,
ramai yang putus dan jatuh cinta.

Kerna,
Kata adalah luahan hati,
Bicara isi hati yang tersembunyi,
Di balik topeng manusiawi.



Hadis Atsar:

Umar bin Alkhaththab r.a. melihat pemuda maka ia berkata: "Hai pemuda, jika engkau menjaga bahaya tiga macam maka engkau terhindar dari bahaya kepemudaanmu (remaja) iaitu: "In wuqita syarra laglaqika wadzab dzabika wa qabqabika.
maksudnya
"Jika engkau menjaga bahaya lidahmu dan kemaluanmu dan perutmu."


"Ya Rabbi, tundukkanlah untukku huruf-huruf, hingga mereka berbaris merangkaikan makna, menyusunkan kebesaranMu di hati manusia.


Ya Rabbi, tundukkanlah untukku kata-kata, hingga mereka berirama merdu melantunkan kebenaran, menyanyikan keagunganMu dalam jiwa.


Ya Rabbi, tundukkan untukku kalimat-kalimat, hingga bersambung memberi arti, menggerakkan 'amal shalih, menegakkan sikap taqwa, menegaskan rasa nikmat dalam taat."


Ibnu Siddique,
menjelang Fajar,
10 Feb 2010.
Sungguh,daku belum benar-benar berIman.
10:16 AM | Author: Ibnu Siddique

Tatkala Arab Badwi itu dtg bertemu dgn Ar-Rasul,dan menyatakan bahwa mrk sudah berIman,maka jawapannya lgsg dari Allah."Kamu belum berIman,ttp katakanlh kami telah Islam".Sungguh,setiap Muslim belum tentu Mukmin,ttp setiap Mukmin pasti adalah Muslim.kerna persoalan Iman,bukan atas sangkaan,angan-angan dan rasa-rasa kita sendiri,ttp Iman itu perlu di usahakan hingga menancap keyakinan dlm hati dan di benarkan dgn amal.


Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu (yang sempurna imannya) ialah mereka yang apabila disebut nama Allah (dan sifat-sifatNya) gementarlah hati mereka; dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya, menjadikan mereka bertambah iman, dan kepada Tuhan mereka jualah mereka berserah.
Iaitu orang-orang yang mendirikan sembahyang dan yang mendermakan sebahagian dari apa yang Kami kurniakan kepada mereka.Merekalah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan mendapat pangkat-pangkat yang tinggi di sisi Tuhan mereka dan keampunan serta limpah kurnia yang mulia (di Syurga).
(Al-Anfal:3-4)


Iman adlh anugerah termahal dan terindah dalam kehidupan bagi mereka yg mengerti.Mempertahankannya dalam tiap detik tidaklah mudah.Spt detik2 Yusuf AlaihiSalam,terkunci rapat dlm pintu2 besi yg tebal,lalu Zulaikha,si cantik jelita menggoda.Tapi,kerna Iman penjaralah yg lebih dicintainya.Hanya sekian detik,tapi Allah membanggakannya sepanjang zaman dengan paparan indah sebuah surah Yusuf AS atas perjuangan baginda memenangkan Iman ke atas nafsunya.


Dan perempuan yang Yusuf tinggal di rumahnya, bersungguh-sungguh memujuk Yusuf berkehendakkan dirinya; dan perempuan itupun menutup pintu-pintu serta berkata: "Marilah ke mari, aku bersedia untukmu". Yusuf menjawab: "Aku berlindung kepada Allah (dari perbuatan yang keji itu); sesungguhnya Tuhanku telah memuliharaku dengan sebaik-baiknya; sesungguhnya orang-orang yang zalim tidak akan berjaya".
(Yusuf:23)