Buat diriku dan dirimu..
Ku aturkan bicara indah ini..
untuk renungan kita bersama..
“Seonggok kemanusiaan terkapar
siapa yang mengaku bertanggung jawab?
bila semua pihak menghindar
biarlah saya yang menanggungnya
semua
atau sebagiannya”
"Merendahlah,
engkau kan seperti bintang-gemintang
Berkilau di pandang orang
Diatas riak air dan sang bintang nun jauh tinggi
Janganlah seperti asap
Yang mengangkat diri tinggi di langit
Padahal dirinya rendah-hina"
-KH Rahmat Abdullah
Sahabat
Bumi kita bumi payah
Peluh, air mata dan mungkin juga darah
Ketika ku turunkan tapakku ke pepasir
Kau turutilah belakangku sebagai pejuang
Tika kukatakan padamu “perjuangan itu pahit”
Kau sahutlah panggilanku, “Syurga itu MANIS!”
~
“Aku ingin mencintaimu
Dengan cara yang sederhana
Kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu
Dengan cara yang sederhana
Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.”
-Sapardi Djoko Damono-
“Ibu adalah madrasah
Bila engkau persiapkan dengan baik
Maka engkau telah mempersiapkan bangsa yang baik dan kuat
Ibu laksana taman
Bila kau pelihara tamannya dengan siraman yang cukup
Maka akan tumbuhlah dengan subur dan rendang”
-al-Maghribi bin as-Said al-Maghribi-
"Sungguh..daku memiliki jiwa perindu...
Setiap kali ia sampai pada satu tingkat..
setiap kali itu pula ia merindukan tingkat yang lebih tinggi.
Dahulu..
daku merindukan keKhalifahan..
maka daku mendapatkannya..
dan..kini..
jiwa ini merindukan SYURGA.."
Khalifah Umar Abdul Aziz
Sang Khalifah Ar-Rasyidin ke 5
“Kalau butir-butir korma ini harus kutelan semua baru maju berperang…
oh betapa jauh sungguh jarak antara aku dengan surga.”
"Bila jiwa itu besar, raga akan lelah mengikuti kehendaknya."
~ibnu siddique~
p/s:owh..inilah akibatnya tiada thumblr..luahan rasa..
semua di coretkan di blog sahaja (^_^)V