"katakanlah..sesungguhnya maut yg kau cuba ingin lari drpdnya....pasti kau akan brtemu dgnnya...."
Mencari cebisan keindahan syurga di dunia...
11:01 AM | Author: Ibnu Siddique
" Demi waktu Fajar..."
"Ayuh! Terus melangkah..Tunaikan janji2..kerna Syurga itu pasti..Kerna Tuhanmu kan menjadi saksi.."

"maka nikmat tuhanMU yang manakah lagi kamu dustakan..."


"Bacalah..dgn nama TuhanMu Yang Maha Menciptakan.."
"bknkah tlh kami jadikan bumi itu terbentang luas..dan gunung2 sbg pasak.." " Gambar-gambar di atas adalah gambar2 ketika waktu fajar di Empangan Ulu Yam"
p/s: Syukran Jazilan kpd photographer akhil habib khairul rusydi bin mohd nor @ ayoi..Barakallaufika:)





Kenapa menulis?
10:46 AM | Author: Ibnu Siddique
"Menulis bukan untuk memberi TAHU,
tetapi berusaha mencetus MAHU,
agar bergerak menuju MAMPU.
Pencerahan bukanlah pada mengumpul pengetahuan,
tetapi keupayaan untuk membuka jalan...
kembara insan mencari Tuhan"
Abu Saif ~http://saifulislam.com/
Duhai..Siapakah di sebalik degupan ini?
6:30 AM | Author: Ibnu Siddique
Bismillahirrahmanirrahim..Segala puji hanya bagi Allah Pentadbir Semesta Alam..Subhanallah..AllahuAkbar..Terasa kerdil hamba ini ya Allah bila menyatakan kalimat hamdallah ini..Sungguh diri ini,jiwa ini,hati ini,mata ini,lidah ini,idea ini,penulisan ini..semuanya milikmu Ya Allah.Demi Allah hambamu ini x pernah punya daya sekalipun..bahkan untuk mengkerdip mata kita melainkan dengan izinmu Ya Allah..
Terima kasih ya Allah,,Kau benarkan lidah kami yang kotor..penuh dusta,,penuh noda dan dosa..Kau masih benarkan kami untuk menyebut namamu Ya Rahman..Ya Rahim..

Teman-teman sekalian..mari kita berfikir sejenak..

Mari kita semua..pada saat ini..tika ini..mari kita letakkan tangan kita di dada kita.Dengarkan iramanya..Rasakan degupannya…Dan tanyakanlah pada diri..selama ini dari mana datangnya kuasa untuk mendegupkan jantung kita?,,Selama ini..selama kita hidup..pernahkah dalam sedetik kita mampu mengawal denyutan jantung kita..? Lalu..persoalannya siapakah di sebalik degupan ini..yang dengan degupan inilah kita mampu hidup..mampu bercanda,berusaha,berkehidupan,bersilaturrahim…SIAPA?

Lalu..teruslah kita bertanya.SIAPA AKU SEBENARNYA? SIAPA DI SEBALIK DEGUPAN INI?..Mungkin kita punya jawapan..akulah Ahmad,,aku mahasiswa..terus tanyakan pada diri..siapakah aku 20 thn yang lalu?..20 tahun yang lalu aku bukan mahasiswa..waktu itu aku seorang bayi yang bernama Ahmad…lalu.tanyakan lagi..siapa aku 30 tahun yang lalu..40 tahun yang lalu..80 tahun yang lalu?..Dari mana asalku sesungguhnya? 80 tahun yang lepas aku x pernah ada..bahkan kedua ibu-bapaku juga masih remaja..lalu,,siapa sebenarnya aku? Dari mana asalku?

Bingung bukan? Ya..bagi yang Muslim mungkin anda punya jawapan..pasti anda kan menjawab Allah lah di balik degupan jantung ini..Aku adalah hamba Allah..Asalku dari alam roh..Ya…ini semua jawapan yang teman-teman dapatkan dari Al-Quran bukan?

BAYANGKAN..jika hidup ini x pernah di turunkan Al-Quran..lalu bagaimana hidup kita? Mampukah kita mampu menjawab segala persoalan dasar ini? SIAPA AKU? SIAPA DI BALIK DEGUPAN JANTUNG YANG MEMBERI AKU KEHIDUPAN SELAMA INI? DARI MANA ASALKU? KE MANA AKU AKAN KEMBALI?

Justeru..teman2..fikirkanlah sejenak.Alangkah sayang dan kasihnya Allah pada kita.Sesudah dia menciptakan kita dari ketiadaan..lantas tidk pernah sedetik Dia meninngalkan kita..Jantung kita terus berdegup..kita mampu terus hidup...Lantas Allah..dengan penuh rasa cinta anugerahi kita dgn KalamNya..Al-Quranul Karim..agar dengan adanya kitab ini..kita tidak terus bingung mencari jawapan..dengan kitab ini kita temukan jawapannya..siapa aku?dari mana asalku? Mau ke mana aku sesungguhnya? Siapa yang memelihara dan menjaga aku selama ini sesungguhnya?



Lalu apa kesimpulannnya?

Teman-teman..telah saya buktikan tadi..dari persoalan yang mendasari kehidupan manusia..bahawa sesungguhnya Al-Quran punya jawapan bagi semua persoalan itu..
Justeru..bukankah Al-Quran ini petunjuk? Penuh dgn jawapan dan tatacara kehidupan..
Ya..AlQuran inilah yang akan menemukan diri kita sesungguhnya..AlQuran inilah yang akan membawa kita mengenal Pencipta kita..Al-Khaliq..Alquran inilah yang akan menunjukkan kita bagaimana caranya untuk sukses dalam seluruh kehidupan kita..Apa buktinya? Kerana ia datang dari Dia yang punya langit yang tujuh, Arasy yang luas, bumi yang terhampar indah…dan matahari yang memberikan cahaya..Lalu..jika Dia begitu sukses mentadbir seluruh alam ini..tidakkah mustahil bagi dia untuk memberi kita petunjuk atau sistem hidup untuk kita berjaya..?

Fikirkanlah sejenak teman2..Lalu di mana selama ini kita letakkan Quran kita..Adakah begitu tinggi di atas almari hingga kita x mampu mengambilnya..Ataupun.ia begitu tinggi kedudukannya dalam hati kita..yang dengannyalah kita merujuk segala-galanya..Sudah berapa banyak malam yang berlalu oleh kita..sudah berapa banyak oksigen yang kita sedut..lalu di mana kalam tuhan kita yang mengurniakan semua ini? Fikirkanlah teman-teman..saudara-saudaraku yang dimuliakan Allah dgn nikmat Iman dan Islam..Fikirkanlah firman Tuhanmu ini..

“Bukankah pernah datang pada manusia suatu waktu dari masa, yang ketika itu,manusia itu x pernah wujud, x pernah di sebut..x pernah di kenal..Sungguh Kami telah menciptakan manusia dari setetes air mani yang bercampur (benih lelaki dan wanita) yang kami hendak mengujinya (dgn perintah dan larangan), keran itu kami jadikan dia mendengar dan melihat..sungguh Kami telah menunjukkan padanya Jalan Yang Lurus, ADA YANG BERSYUKUR DAN ADA PULA YANG KUFUR”
(Al-Insan:1-3)

“Alif..Lam..Miim..Kitab(Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya;PETUNJUK bagi mereka yang bertaqwa.Iaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib,yang mendirikan solat,dan menginfaqkan sebahagian rezeki yang kami berikan pada mereka.dan mereka yang beriman kepada Al-Quran, yang di turunkan kepadamu (Muhammad) dan kitab-kitab yang telah di turunkan sebelum engkau..dan mereka yakin akan adanya hari akhirat..MEREKALAH YANG MENDAPAT PETUNJUK DARI TUHANNYA, DAN MEREKALAH ORANG-ORANG YANG BERUNTUNG.” (Al-Baqarah:1-5)

Teman-teman..jika kita ingin berbuat dosa..ingatlah pada jantung kita yang terus berdegup..dgn perintah Ar-Rahim..jantung itu terus patuh.taat..pada DIa yang menciptakannya..Lalu,bagaimana mungkin kita yang hanya meminjam jantung itu..lantas mengingkariNYa..Ayuh..kita kembali pada Allah sama-sama..Istighfar.. Astaghfirullahal Azhim..
Ya Ilahi..Terimalah kami..Ampunilah kami..
6:25 AM | Author: Ibnu Siddique
Astagfirullah..Ya Rabbi Ya Ilahi..

tuntunilah kami Ya Hadi..

Suciknlah hati kami dr riya’,u’jub,prasangka negatif dan segala kekotoran yang membelenggu hati kami Ya Quddus kau Yang Maha Suci.

Kami sedar bahawa hati kami pnuh dgn kotoran Ya Allah

Mana mungkin Kau Yang Maha Suci kn menempati hati yang kotor ini.penuh khilaf,penuh dosa..hingga hati kami hitam..hingga tiada lagi cahaya dariMu Ya Nur.

Hingga sirna hati ini dari rasa cinta padaMu..rasa rindu padaMU..Ya Ilahi..

demiMu Ya Ghaffar, sungguh kami telah menzhailimi diri kami diri sendiri..

sudah terlalu banyak dosa yang kami lakukan dalam keadaan sedar.
dosa yang kami lakukan dalam diam..dalam sendirian..dalam x sedar

Ya Rauf , alangkah malunya kami padaMu..
kami berlaku dosa secara terang-terang padaMU

Ya Bashir…Sungguh Kau menatap kami tika kami meninggalkanMU..

kau mengetahui hati ini yang berbisik dgn prasangka negatif,u’jub, ria’,takabbur dan banyak lagi kehinaan yang kami lakukan padaMu Ya Khabir..

Kau tetap sayang dan cinta pada kami Ya Rahman Ya Rahim.
.X pernah dalam sesaat Kau halang kami dari menghirup oksigen yang menghidupkan kami dgn izinMu ..

Ya Hayyu..x pernah sedetik kau memerintahkan sang matahari untuk tidak terus menerangi kami

Ya Nur..terus hari demi hari berlalu kau degupkan jantung kami..
Ya Rahim..kau alirkan darah kami Ya Lathif..

Ya Rahman..alangkah cintanya kau pada kami ya Allah..alangkah sayangnya kau pada kami..hambamu yang hina..banyak berpaling dariMu..

AMPUNI KAMI YA RAUF..jika selama ini hati kami x pernah terbit cinta padaMU...
hinanya kami
Ya Allah..kami mencari cinta manusia yang kotor dan meninggalkan cintaMu yang suci

Ya Wadud..Ya Ilahi…hati ini,jiwa ini,tubuh,perasaan ini,derap langkah ini,bicara ini,tulisan ini..

SEMUANYA MILIKMU YA ALLAH..

sungguh daku x layak untuk berbicara tentangMu..sedangkan lidah ini penuh dgn dusta..hati ini kosong darimu

Ya Allah..Namun..terima kasih Ya Allah..Kau izinkan lidah kami yang kotor ini untuk menyebut,memuja dan memuji namaMu Yang Maha Indah..

Terima Kasih Ya Allah Kau pilih kami unuk menerima Iman,Islam dan Ihsan..

Terima Kasih Ya Allah..hambaMu yang hina dina ini..Kau pilih untuk menyebarkan risalahMu Ya Allah..sungguh kami hina
kami x pernah punya daya dan upaya untuk meneruskan perjuangan suci kekasihmu Muhammad SAW..

Ya A’lim..sampaikanlah salam rindu dan cinta kami pada Rasul kami,tuntunan kami..Muhammad SAW..kami x pernah berjumpa dgnnya

YA Allah yang menyampaikan risalah ini pada kami..yang membawa kami mengenalMu...
x pernah menatapMu Ya Badi’..

Ya Allah.dgn penuh rasa hina..rasa x layak diri ini..
rasa rendah diri..
kami pohon padaMu Ya Sami’..
kau himpunlah kami di syurgaMu sebagaimana kau himpunkan kami di dunia ini.
.Ya Jami’..

Ya Ilahi..
kami x pernah layak untuk syurgaMu ya Allah.
bagaimana mungkin kami layak memohon syurgaMu....
CintaMU..

Namun Ya Allah,kami x sanggup dengan seksaan nerakaMU Ya MunTaqim..
kami x sanggup jika kami x di pilih untuk berjumpa dgnMu Ya Majid..

Ya Karim..kau yang memelihara kami selama ini Ya Hafizh..
Kau yang menciptakan kami dari setetes mani yang hina Ya Khaliq..
temukanlah kami dgnMu Ya Allah Ya Rahim..
temukanlah kami dgn Rasul kami Muhammad SAW.

.ampunilah kami yang lemah ini..ampunilah kami,ibu-ayah,abang2 dan kakak2 kami,guru2 kami,teman2 kami,mereka yang punya hak terhadap kami,dan semua ummat manusia ini YA Rahim..


“Wahai jiwa-jiwa yang tenang, kembalilah pada TuhanMu, dgn penuh keredhaan padaNya, dan keredhaanNya padaMU..maka masuklah kau pada hambaku,dan masuklah ke dalam syurgaKu” (Al-Fajr)

Teman-teman..saudara-saudaraku yang di kasihi..
kita pernah berkumpul bersama..menyatakan kesaksian Tuhan kita ialah Allah..
atas dasar ini..saya..saudaramu pinta dgn penuh rasa cinta dan kemaafan jika punya khilaf.marilah kita kembali pada Allah.
.marilah kita membenarkan penyaksian (syahadatain) kita..agar tiada satu pun di kalangan kita semua yang tercicir dari berjumpa dgn dia yang sesungguhnya selama ini memelihara kita, mencipta, dan menyintai kita..Dialah ALLAH..Dialah Al-Hafizh..Dialah Al-Khaliq..dan Dialah Ar-Rahman Ar-Rahim..

teman..saudara-saudaraku..yang berkunjung ke halaman saya ini..
demi Allah,jika punya secebis kebaikan yang teman-teman dapatkan dari perkongsian saya..DEmi Allah..segala puji itu hanya milik Allah..s
egala kebaikan dan keindahan adalah daripadaNYA Al-Wadud…dan saya yang lemah,kotor,berdosa dan hina inilah yang mencacatkan perkongsian ini..
maafi saya,lantaran dosa-dosa saya jika tulisan-tulisan saya ini x punya makna pada teman-teman.

mohon doanya semua teman2 saudara2ku..agar Allah memelihara saya,keluarga saya dan rakan seperjuangan saya agar terus di pelihara Allah dalam dakapan cintaNYA..
dalam meyebarkan risalah ini..mohon doanya juga agar kami kan terus ikhlas dan bertaqwa pada Allah..

Doa saya juga beserta kalian..

Saudara-saudaraku yang teramat mulia di sisi Allah…
semoga kita semua kan beroleh rahmatNYa.cinta padaNYa..
dan di kumpulkan bersama2 dgn DIA yang hakikatnya kita rindukan selama ini..
..kabulkanlah permohonan kami Ya Mujib..
Mencari Kesegaran Hati
2:21 AM | Author: Ibnu Siddique
Oleh: Muhammad Nuh

dakwatuna.com - “Agama ini kokoh dan kuat. Masukilah dengan lunak, dan jangan sampai timbul kejenuhan dalam beribadah kepada Rabbmu.” (Al-Baihaqi)

Maha Suci Allah yang mempergilirkan siang dan malam. Kehidupan pun menjadi dinamis, seimbang, dan berkesinambungan. Ada hamba-hamba Allah yang menghidupkan siang dan malamnya untuk senantiasa dekat dengan Yang Maha Rahman dan Rahim. Tapi, tidak sedikit yang akhirnya menjauh, dan terus menjauh.

Seperti halnya tanaman, ruhani butuh siraman

Sekuat apa pun sebatang pohon, tidak akan pernah bisa lepas dari ketergantungan dengan air. Siraman air menjadi energi baru buat pohon. Dari energi itulah pohon mengokohkan pijakan akar, meninggikan batang, memperbanyak cabang, menumbuhkan daun baru, dan memproduksi buah.

Seperti itu pula siraman ruhani buat hati manusia. Tanpa kesegaran ruhani, manusia cuma sebatang pohon kering yang berjalan. Tak ada keteduhan, apalagi buah yang bisa dimanfaatkan. Hati menjadi begitu kering. Persis seperti ranting-ranting kering yang mudah terbakar.

Allah swt. memberikan teguran khusus buat mereka yang beriman. Dalam surah Al-Hadid ayat 16, Yang Maha Rahman dan Rahim berfirman, “Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka). Janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka. Lalu, hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.”

Hati buat orang-orang yang beriman adalah ladang yang harus dirawat dan disiram dengan zikir. Dari zikirlah, ladang hati menjadi hijau segar dan tumbuh subur. Akan banyak buah yang bisa dihasilkan. Sebaliknya, jika hati jauh dari zikir; ia akan tumbuh liar. Jangankan buah, ladang hati seperti itu akan menjadi sarang ular, kelabang dan sebagainya.

Hamba-hamba Allah yang beriman akan senantiasa menjaga kesegaran hatinya dengan lantunan zikrullah. Seperti itulah firman Allah swt. dalam surah Ar-Ra’d ayat 28. “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allahlah hati menjadi tenteram.

Rasulullah saw. pernah memberi nasihat, “Perumpamaan orang yang berzikir kepada Rabbnya dan yang tidak, seumpama orang hidup dan orang mati.” (Bukhari dan Muslim)

Siapapun kita, ada masa lengahnya

Manusia bukan makhluk tanpa khilaf dan dosa. Selalu saja ada lupa. Ketika ruhani dan jasad berjalan tidak seimbang, di situlah berbagai kealpaan terjadi. Saat itulah, pengawasan terhadap nafsu menjadi lemah.

Imam Ghazali mengumpamakan nafsu seperti anak kecil. Apa saja ingin diraih dan dikuasai. Ia akan terus menuntut. Jika dituruti, nafsu tidak akan pernah berhenti.

Pada titik tertentu, nafsu bisa menjadi dominan. Bahkan sangat dominan. Nafsu pun akhirnya memegang kendali hidup seseorang. Nalar dan hatinya menjadi lumpuh. Saat itu, seorang manusia sedang menuhankan nafsunya.

Allah swt. berfirman, “Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya.” (Al-Jatsiyah: 23)

Seburuk apapun seorang muslim, ada pintu kebaikannya

Seperti halnya manusia lain, seorang muslim pun punya nafsu. Bedanya, nafsu orang yang beriman lebih terkendali dan terawat. Namun, kelengahan bisa memberikan peluang buat nafsu untuk bisa tampil dominan. Dan seorang hamba Allah pun melakukan dosa.

Dosa buat seorang mukmin seperti kotoran busuk. Dan shalat serta istighfar adalah di antara pencuci. Kian banyak upaya pencucian, kotoran pun bisa lenyap: warna dan baunya.

Allah swt. berfirman dalam surah Ali Imran ayat 133 hingga135. “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa….Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah. Lalu, memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.

Khilaf buat hamba Allah seperti mata air yang tersumbat. Dan zikrullah adalah pengangkat sumbat. Ketika zikrullah terlantun dan tersiram dalam hati, air jernih pun mengalir, menyegarkan wadah hati yang pernah kering.

Sekecil Apapun kebaikan dan keburukan, ada ganjarannya

Satu hal yang bisa menyegarkan kesadaran ruhani adalah pemahaman bahwa apa pun yang dilakukan manusia akan punya balasan. Di dunia dan akhirat. Dan di akhirat ada balasan yang jauh lebih dahsyat.

Firman Allah swt., “Siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan siapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (Al-Zilzaal: 7-8)

Pemahaman inilah yang senantiasa membimbing hamba Allah untuk senantiasa beramal. Keimanannya terpancar melalui perbuatan nyata. Lantunan zikirnya hidup dalam segala keadaan.

(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), ‘Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (Ali Imran: 191)

Jalan Ini...
1:57 AM | Author: Ibnu Siddique
"Wahai yang bersemangat lemah,
Sesungguhnya jalan ini (jalan Allah),
Padanya Nuh menjadi tua,
Yahya dibunuh,
Zakaria digergaji,
Ibrahim dilemparkan ke api yang membara,
Dan Muhammad SAW disiksa,
Dan ANDA,
menginginkan Islam yang mudah,
yang mendatangi kedua kakimu..."
(Ibn Qayyim Al-Jauziyyah)
Bila feel makin Hilang...
12:42 AM | Author: Ibnu Siddique
akhi...
bila feel makin hilang..
cinta makin kelam...
entah....
mungkin cinta yang dikurniaiNya..
lantas di noda..
di noda dgn cinta hina...
dgn maksiat yang bermaharajalela...
biarpun mungkin...
masih punya agama....
ya...
masih solat,puasa,tilawah..
tapi ianya seperti sekadar ritual sahaja..
kerna hati yang suci itu telah teroda..

Tapi....
Hati terus mencari cinta...
Jiwa yang hampa...
Terus menerus mendamba syurga...

Rugilah nafas ini...
Bila tiba akhirnya...
tatkala jiwa kelam dgn cinta dunia...
sirna dari cintaNya...

Akhi yang dicintai...
Ingatlah..
Di mana saja kau rundukkan wajahmu...
Di situ ada wajah Allah...
Selalulah pelihara mata hati...
Kerna Dia Yang Maha Teliti...
Senantiasa memerhati...

Akhi...
Bila kau terasa jauh dari Tuhanmu...
dengarkanlah jantunmu yang berdegup kencang...
darahmu yang mengalir deras...
nafasmu yang menghela panjang...
Pada Allah mereka semua bersujud...
Bertasbih..tunduk dan patuh..
Jangan pernah kau berani...
khianat sujud,tasbih mereka...
kerna kau adalah wakil Allah sebenarnya....

"Dan ingatlah ketika Tuhanmu,berbicara kepada sekalian malaikat..Sesungguhnya Aku ingin menjadikan di muka bumi Khalifah....."
Madah Jiwa..Pembuka Bicara
11:45 PM | Author: Ibnu Siddique
Hati bicara mencari cinta...
Cinta yang tidak pernah sirna..
Cinta yang takkan pudar..
Terus menyinar menerangi alam buana..
Cinta yang pengakhiraNnya adalah pertemuan dgnNya..
Kelak, di puncak singgahsana..
Syurga namanya..
dan Jiwa....
Jiwa terus meronta merindu syurga...

Ini tak kena..
Itu tak kena..
ku cari harta..
Harta kan hilang...
Ku cari jawatan...
Jawatan kn penuh dgn bebanan..
Wanita? Keluarga?'...
Ah..
Semua tu kan binasa..
Ibuku,ayahku.temanku...
biar betapa cintanya mereka padaku..
Biar betapa dalamnya kasih mereka padaku..
Tapi semuanya..
Semuanya kan binasa...
Mnuju kepada RibaanNya..
Pemilik setiap jiwa..
Peniup segenap cinta...

Langkahku..bicaraku..Lirik mataku..
Segalanya punya Dia..
Lantas...
Ku pohon pada Kau..
Yang Maha Kuasa..
Agar stiap degup jantung yang Kau degupkan..
Setiap darah yang kau alirkan...
Setiap nafas yang kau Izinkan..

Yang dgn semua ini...
aku mampu bercanda..
mampu merasa...
mampu mengungkap cinta...

Ya Allah.. Ya Rahman..
Izinkanlah....
stiap degupan jantungku..
Setiap hela nafasku..
setiap madah bicaraku..
setiap gerak langkahku..
segenap curahan fikiranku..
semuanya Ya Allah..
Kau bimbinglah ia..
Jadikan segalaNya sebagai Tasbihku padaMu..
Semuanya sebagai Sujud sembahku padaMu..
kerna dakulah hamba..
yang tidak pernah punya apa..
daku hamba...
yang senantiasa kegersangan cinta..

Duhai..
Kau yang memiliki alam buana..
Duhai...
Kau yang memiliki segenap jiwa..
Izinkanlah...
Izinkanlah Ya Rabb..

Selagi nafas masih tersisa..
Selagi hati punya rasa..
Selagi jiwa mencari cinta...

Izinkanlah daku hambamu..
Untuk mendamba KasihMu Tuhan..
Kerna Kaulah Yang Maha Pengasih..
Izinkanlah daku hambamu..
Untuk merindu belaianMu Tuhan..
Kerna kaulah Yang Maha Penyayang..
Izinkanlah daku hambamu..
untuk memuji,bersujud,bertasbih..
padaMu...
Kerna Kaulah..
Sang Pemilik Cinta...